بسم الله الرحمن الرحيم
*KISAH ROSULULLOH ﷺ*
*Bagian 36*🤲🏻🕋🤲🏻
*اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنامُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سيدنا مُحَمد*
*Kebimbangan Hamzah*
Di depan Ka'bah, Abu Jahal bercerita kepada beberapa temannya, "Puas rasanya melihat Muhammad dicaci begitu banyak orang", ujar Abu Jahal, "Kalau kuberi semangat sedikit lagi, bukan tidak mungkin mereka akan memukulinya."
Teman-temannya terlihat ikut bersemangat. Beberapa orang mulai ikut bicara, tetapi mendadak semuanya terdiam dan memandang ke satu arah. Abu Jahal ikut menoleh dan seketika kerongkongannya tercekat. Hamzah bin Abdul Mutholib, sang pahlawan Bani Hasyim, menjulang di belakangnya dengan mata menyala tanpa ampun.
"Beraninya engkau mencaci maki Nabi Muhammad Sollallohu'Alaihi wasallam, padahal aku telah memeluk agamanya? Coba lakukan penghinaanmu kepadaku jika engkau benar-benar jantan!"
Setelah berkata begitu, Hamzah melayangkan busurnya. Bunyinya mendecit, cepat , dan keras sehingga kepala Abu Jahal pun terluka.
Beberapa teman Abu Jahal serempak berdiri. Tampaknya, perkelahian tidak terhindarkan lagi. Ketika Abu Jahal melihat ini, ia mengangkat tangan untuk mencegah teman temannya. Abu Jahal yakin, dalam keadaan seperti itu, Hamzah tidak akan ragu-ragu membunuh orang.
Dengan napas tersengal, Abu Jahal memegangi kepalanya. Ia berkata sambil menahan marah, "Kita tinggalkan saja dia! Aku memang telah mencaci maki kemenakannya."
Mereka pun pergi dengan geram dan murung. Namun, hati Hamzah belum lagi lega. Ia pulang dengan bimbang, "Mengapa begitu mudah kutinggalkan agama nenek moyangku?"
Setelah melewati malam yang gelisah, Hamzah akhirnya berdoa, "Ya Tuhan, jika Nabi Muhammad Sollallohu'Alaihi wasallam benar, teguhkanlah hatiku. Jika Nabi Muhammad Sollallohu'Alaihi wasallam salah, jauhkanlah aku darinya!"
Hamzah menemui Rosululloh Sollallohu'Alaihi wasallam dengan sedih dan menceritakan semua kegelisahan hatinya. Rosululloh Sollallohu'Alaihi wasallam lalu membacakan beberapa ayat Al Qur'an.
Perlahan, hati Hamzah dipenuhi rasa tenang, haru, dan kagum. Dengan bulat hati, ia pun berkata,
"Aku menyaksikan bahwa engkau itu sungguh benar, maka itu tampakkanlah agamamu, hai anak saudaraku!"
Bukan main bersyukurnya Rosululloh Sollallohu'Alaihi wasallam. Kini, Islam telah memiliki benteng yang kuat dalam menghadapi kekerasan Quraisy. Hamzah memeluk Islam pada akhir tahun ke enam kenabian (nubuwwah).
Orang-orang Quraisy tidak putus asa, Mereka mempunyai cara lain untuk menekan perjuangan Rosululloh Sollallohu'Alaihi wasallam.
*Singa Alloh dan Singa Rosul-Nya*
Kemudian seluruh kegagahan Hamzah dibaktikannya untuk membela Alloh dan agama-Nya, sehingga Rosululloh Sollallohu'Alaihi wasallam memberi Hamzah julukan istimewa, Singa Alloh dan Singa Rosululloh Sollallohu'Alaihi wasallam. Hamzah adalah komandan Sariyah yang pertama.
Sariyah adalah pasukan Muslim yang berangkat tanpa disertai Rosululloh Sollallohu'Alaihi wasallam.
Bersambung.
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar