3 Apr. 2017
SIRAIT TV
Pengikut 19
Ikuti
Terkadang pernikahan terasa sulit. Hal-hal kecil menuntun ke arah perdebatan jika kehidupan Anda terasa penuh dengan urusan keluarga, pekerjaan, dan kewajiban lain. Dengan menerima pasangan, mempelajari komunikasi efektif, dan meluangkan waktu untuk satu sama lain, Anda bisa lebih akur dengan pasangan.
1.Menerima Pasangan
1.Fokuslah pada hal positif.
Penting untuk meluangkan waktu untuk menghargai pasangan dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya ada sesuatu yang menarik Anda kepada orang ini dan Anda harus memastikan untuk memelihara rasa cinta ini. Luangkan waktu untuk fokus kepada aspek-aspek positif dari pasangan.
Rasa suka dan rasa kagum merupakan salah satu aspek penting dari hubungan jangka panjang. Terkadang, aktivitas dan tanggung jawab sehari-hari membuat orang hilang fokus pada rasa sayangnya kepada pasangan. Luangkan waktu untuk memelihara perasaan ini.
Satu aktivitas yang mendorong rasa suka adalah aktivitas "aku menghargai." Anda dan pasangan masing-masing menulis tiga karakteristik atau lebih yang dianggap positif dari satu sama lain bersama dengan contoh yang mengilustrasikannya. Lalu kalian bergantian membacakan apa yang masing-masing tuliskan untuk satu sama lain.
2. Cobalah untuk belajar dengan kekurangan tertentu.
Semua orang punya kekurangan.
Pasangan sempurna itu tidak ada dan beberapa perilaku tidak bisa diubah, walaupun Anda sudah memintanya berulang kali. Jika masalah ini tidak besar, terkadang sebaiknya Anda membiarkannya saja.
Kebiasaan buruk yang sudah berlangsung lama memiliki kemungkinan kecil untuk bisa diubah, walaupun Anda terus-menerus menyampaikan apa yang Anda inginkan. Misalnya jika pasangan sedikit berantakan, mungkin dia bisa belajar untuk membereskan sesuatu lebih sering tetapi tidak ingat untuk langsung mencuci piring kotor atau membuang sampah secara rutin. Mungkin beberapa perilakunya menyebalkan, tetapi jika masih bisa ditolerir, sebaiknya Anda tidak memusingkannya.
Tidak apa-apa jika Anda ingin meminta pasangan mengubah sesuatu yang cukup serius bagi Anda yang membuat Anda kesal. Jika misalnya pasangan tidak begitu pintar dalam mengambil keputusan finansial, faktor ini cukup berpengaruh dan sebaiknya kalian membereskannya. Akan tetapi, kekurangan-kekurangan kecil tidak harus diubah dan sebaiknya Anda tidak berharap pasangan menjadi sempurna atau bisa diperbaiki.
3. Beri semangat pasangan dalam meraih tujuannya.
Pernikahan terasa bahagia saat pasangan mendukung satu sama lain. Anda harus mendukung harapan dan mimpi pasangan dan coba untuk terus mendukungnya melakukan hal-hal yang bisa membantunya meraih tujuan jangka panjang. Cobalah untuk menyimak dan memahami apa yang diinginkan pasangan dan cari cara untuk mendukungnya. Tentu saja, Anda tidak bisa mewakilinya meraih tujuan tetapi Anda bisa memberinya dukungan emosional dan saran saat dia menempuh jalan menuju kesuksesan.
Metode 2 : Menghadapi Perselisihan Pendapat
1. Berkomunikasilah secara efektif.
Komunikasi yang efektif merupakan kunci untuk mencegah dan menghadapi perselisihan pendapat yang tidak bisa dihindari dalam pernikahan. Belajar berkomunikasi secara produktif itu penting agar bisa akur dengan pasangan.
Saat mengekspresikan rasa frustrasi, hindari kalimat yang menyiratkan pendapat eksternal dari situasi yang ada. Kalimat-kalimat harus diawali dengan "aku", alih-alih "kamu." Contohnya, misalnya Anda ingin pasangan untuk sekali-sekali memberikan waktu kepada Anda untuk sendiri. Alih-alih berkata, "Kamu ingin aku melakukan segalanya denganmu dan aku tidak pernah punya waktu sendiri," coba untuk menyampaikan kalimat yang menekankan perasaan pribadi akan situasi ini, bukannya fakta objektif. Katakan, "Aku rasa aku tidak punya cukup banyak waktu sendiri dan aku pun jadi stres.
Dengarkan sudut pandang pasangan Anda. Terkadang, perselisihan akibat masalah-masalah kecil didorong oleh keadaan yang melatarinya. Saat kalian beradu pendapat, cobalah untuk membuka telinga lebar-lebar untuk mendengarkan dan ulangi segala sesuatu yang tidak Anda pahami untuk mengklarifikasi.
Jangan harap pasangan bisa membaca pikiran. Jika sesuatu yang dilakukannya mengganggu Anda, Anda tidak bisa mengharapkan pasangan bisa mengetahui perasaan Anda ini. Semakin cepat Anda menyampaikannya, semakin cepat masalah ini dihadapi dengan efektif.
2.Terima nilai-nilai pasangan.
Tidak ada dua orang yang selalu memiliki opini dan nilai yang sama. Anda harus menerima nilai-nilai yang dianut pasangan walaupun tidak menyetujuinya.
Pasangan biasanya bisa akur walaupun memiliki pandangan politik atau agama yang berbeda. Masalah baru muncul saat salah satu pihak merasa nilai-nilainya tidak dihormati. Walaupun Anda sangat tidak setuju dengan pendapat pasangan akan sebuah topik, cobalah untuk memahami latar belakangnya dan menghormati opininya.
Jika Anda benar-benar tidak setuju dengan pendapat pasangan akan sebuah isu, tidak apa-apa jika kalian setuju untuk tidak membahasnya. Terkadang, sulit untuk menahan keinginan untuk mengubah pikiran seseorang, terlebih terkait subjek yang sangat Anda pedulikan.
3. Pelajari cara berkomunikasi pasangan.
Orang-orang cenderung berkomunikasi dengan cara yang berbeda. Anda harus memperhatikan cara pasangan menyapaikan perasaannya. Ini akan memungkinkan Anda membaca pasangan dengan lebih baik dan menghadapi perselisihan pendapat dengan lebih efektif.
Beberapa orang condong visual dalam berkomunikasi. Orang seperti ini tidak menyampaikan perasaannya dengan kata-kata, tetapi melalui petunjuk visual, seperti cara dia bersikap atau gerakan mata. Jika pasangan Anda seperti ini, pastikan kalian berkomunikasi secara empat mata.
Jka pasangan cenderung sangat emosional saat berkomunikasi, coba untuk biara dengan lembut dan menenangkannya dengan memegang tangan, menyentuh, dan sikap hangat lainnya.
Saat berbicara, selalu uraikan dengan kata-kata Anda sendiri apa yang kalian berdua telah katakan. Dengan demikian, Anda pun yakin kalian sudah memahami satu sama lain.
4. Pahami cara pasangan mengekspresikan cinta.
Orang-orang memiliki "bahasa cinta" berbeda. Setiap orang memiliki cara berbeda untuk menunjukkan rasa sayangnya. Jika Anda atau pasangan merasa tidak begitu disayang, bisa jadi kalian menggunakan "bahasa cinta" yang berbeda.
Kata-kata Afirmasi berarti pasangan langsung mengekspresikan bagaimana perasaannya. Bisa jadi Anda sering mendengarnya memuji hal-hal kecil dan berkata "aku cinta kamu." Kemungkinan ini bahasa cinta yang sangat tidak berbasa-basi dan mudah untuk dibaca.
Melalui Tindakan Melayani, orang merasa tindakan lebih kuat daripada kata-kata dan menunjukkan rasa sayang dengan menyelesaikan hal-hal kecil untuk pasangannya. Misalnya pasangan Anda membuang sampah atau mencuci piring untuk Anda saat dia tahu Anda baru saja melalui hari yang panjang. Orang-orang seperti ini terkadang tidak begitu verbal dalam menyampaikan rasa sayangnya dan tindakannya untuk menunjukkan rasa cinta mudah untuk tidak diperhatikan jika Anda tidak menyadari bahwa tindakan ini dilakukan untuk menyampaikan cintanya.
Menerima Hadiah berarti orang merasa dicintai dengan berbagi dan memberi. Pasangan mungkin suka membawakan bunga atau hadiah kecil untuk menunjukkan rasa sayangnya. Sama seperti Tindakan Melayani, pasangan bisa jadi bukan orang yang terlalu verbal dalam menyampaikan rasa sayang dan ini caranya menunjukkan cinta.
Waktu Berkualitas berarti cinta diekspresikan dengan memberikan perhatian seutuhnya kepada pasangan. Pasangan mungkin ingin menghabiskan waktu berdua saja dengan Anda dan menghargai momen-momen kecil yang mungkin bagi Anda tidak terlalu berarti. Contohnya, makan malam bisa jadi sangat penting bagi pasangan jika dia mengekspresikan cinta melalui bahasa ini.
Sentuhan Fisik berarti pasangan suka menunjukkan cinta melalui sentuhan. Dia suka memegang tangan, berpelukan, dan mencium Anda. Mungkin secara verbal dia tidak terlalu menyampaikan rasa sayangnya, tetapi dia melakukannya melalui kontak fisik.
5. Cobalah untuk berhenti sejenak saat berselisih pendapat.
Jika argumen seperti tidak berujung,tidak apa-apa jika ingin berhenti dulu. Jika tidak ada pihak yang mau mendengarkan dan Anda terus-menerus mengatakan hal yang sama, hentikan argumen ini, beri ruang kepada satu sama lain,dan bahas masalah ini di lain waktu.
Metode 3 : Menghabiskan Waktu Bersama
1. Tetapkan ritual.
Ritual merupakan hal penting dalam pernikahan bahagia. Cari cara untuk menghabiskan waktu berdua saja dalam seminggu.
Ritual bisa berupa sesuatu yang berarti bagi Anda dan pasangan. Pergi makan malam sekali seminggu, menonton acara bersama, berjalan-jalan dalam waktu panjang, dan aktivitas lainnya yang dinikmati kedua pihak bisa menjadi ritual kalian.
Penting untuk menetapkan semacam jadwal. Tentu saja terkadang kalian sibuk dan terkadang Anda tidak bisa menepati janji makan malam. Dengan menetapkan jadwal dalam seminggu untuk menghabiskan waktu dengan satu sama lain, kalian pun memastikan untuk bisa terus menjaga kontak dengan satu sama lain.
2. Jaga kehidupan seks yang sehat.
Seks adalah hal yang penting dalam hubungan romantis. Dengan menjaga kehidupan seks yang sehat dalam jangka panjang itu vital untuk bisa akur dengan pasangan.
Jika Anda dan pasangan memiliki dorongan seks yang berbeda, ada cara untuk berkompromi. Bukan berarti Anda harus lebih sering atau lebih jarang berhubungan seks karena kebutuhan salah satu pihak, tetapi Anda bisa mengeksplorasi fantasi, menambah variasi dalam foreplay, melakukan role play, dan cara-cara lain untuk memenuhi kebutuhan seksual kalian berdua.
Jika seks menjadi masalah, temui terapis pasangan untuk mencari tahu apakah ada isu yang melatari masalah ini.
3. Ciptakan nilai-nilai yang kalian berdua percayai.
Penting untuk bagi pasangan untuk memiliki nilai yang sama. Mungkin kalian tidak setuju dengan segala hal, tetapi seharusnya memiliki nilai tertentu yagn sama. Anda bisa mencari tahu apakah tujuan Anda untuk hubungan ini, masa depan, dan karier. Dengan menetapkan nilai-nilai yang sama sebagai pasangan, kalian pun memperkuat hubungan dan memastikan masa depan yang positif.
4. Jangan kehilangan diri sendiri.
Masing-masing pasangan yang memiliki hubungan paling sehat dan bahagia memiliki kehidupan yang terpisah dengan satu sama lain. Jangan mengandalkan pasangan untuk terus-menerus memenuhi kebutuhan Anda. Walaupun Anda berusaha untuk meluangkan waktu dengannya, cari juga aktivitas yang Anda nikmati sendiri atau dengan orang lain. Anda bisa bergabung komunitas olahraga. Atau menghabiskan waktu di bar dengan teman-teman saja atau ikut kelas memasak. Memiliki sedikit ruang itu penting untuk hubungan asmara yang sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar